Kamis, 01 November 2012

metabolisme glukosa pada Fungi


BAB II
PEMBAHASAN

A. CIRI- CIRI UMUM FUNGI
Kata jamur mungkin akan kita selalu kita maknai sebagai cendawan. Yaitu organisme yang pendek, seperti serbuk atau spons, tubuhnya berwarna- warni dan tumbuh di atas tanah seperti tumbuhan. Meskipun cendawan adalah organisme yang umum kita sebut sebagai jamur. Tetapi kata fungi mmemiliki makna yang lebih luas.
Fungi atau jamur didefinisikan sebagai kelompok organisme eukariotik, tidak berpindah- pindah tempat ( nonmotile ), bersifat uniseluler, memiliki dinding sel dari glukan, mannan, dan tidak berklorofil serta memproleh nutrient dengan cara menyerap senyawa organik, serta berkembang biak secara seksual maupun aseksual.
Jamur atau fungi memiliki beberapa sifat umum lainnya, yaitu hidup di tempat- tempat yang lembab, sedikit asam, dan tidak begitu banyak memerlukan cahaya matahari. Jamur tidak melakukan kegiatan fotosintesis sehingga hidupnya bersifat heterotrof. Jamur hidup dari senyawa- senyawa organik yang diabsorbsi dari organisme- organisme lain yang sudah mati.
Seperti halnya dengan mahluk hidup pada umumnya jamur juga memerlukan energi dan bahan-bahan untuk membangun tubuhnya (sintesa protoplasma dan bagian-bagian sel yang lain) yang disebut nutrien.  Untuk dapat menggunakan energi dari nutrien maka sel melakukan kegiatan yang menyebabkan terjadinya perubahan kimia dalam sel (metabolisme).  Metabolisme dibagi atas anabolisme/asimilasi (proses sintesa untuk membentuk bahan protoplasma dan bagian sel lain) dan katabolisme/disimilasi (proses perombakan bahan makanan menjadi bahan lebih sederhana disertai pelepasan energi).
Mikroorganisme banyak jenisnya, berbeda-beda sifat fisiologisnya sehingga kebutuhan nutrisinya juga berbeda.  Namun demikian susunan kimia sel untuk semua sel relatif sama, dimana kandungan air yang lebih banyak di bandingkan senyawa- senyawa lain.

B. STRUKTUR TUBUH JAMUR
Struktur tubuh jamur secara umum sebagai berikut :
1. Bentuk tubuhnya bervariasi ada yang bulat, bulat telur, atau memenjang.
2. selnya ada yang uniseluler ( tunggal ) misalnya Saccharomiyces dan ada yang multiseluler ( bersel banyak ) yang membentuk filament atau benang misalnya Nectria cinnabarina
3. jamur bersifat eukariotik, artinya inti sel telah di bungkus inti. Di dalam selnya terdapat sitoplasma dan inti yang kecil. Vakuola sentral tidak memiliki kloroplas dan amilum, tetapi memiliki butir- butir lemak atau glikogen.
4. pada jamur bersel banyak terdapat deretan sel yang membentuk benang yang disebut hifa. Hifa pada jamur bersifat parasit dan biasanya mengalami modifikasi menjadi Haustoria yaitu yang merupakan organ menyerap makanan dari substrat
5. Miselium merupakan tempat pembentukan spora dan berfungsi sebagai alat reproduksi serta alat untuk mendapatkan makanan.

B. METABOLISME GLUKOSA
                             Metabolisme merupakan seluruh proses kimiayang terjadi di dalam tubuh organism hidup untuk memproleh dan menggunakan energy sehingga organisme dapat melaksanakan berbagai fungsi hidup.
                    Pada jamur (kapang) jika substrat berbentuk glukosa maka akan masuk ke dalam sel melalui difusi sederhana, dan jika substrat dalam bentuk polimer seperti selulosa, kitin, ataupun lignin, maka terlebih dahulu akan dihidrolisis oleh enzim ekstraseluler (selulase, kitinase dan lignase). Fungi mempunyai kemepuan untuk tumbuh pada berbagai substrat dan lingkungan yang berbeda. Metabolisme merupakan seluruh proses kimiayang terjadi di dalam tubuh organism hidup untuk memproleh dan menggunakan energy sehingga organisme dapat melaksanakan berbagai fungsi hidup.
Ada dua jalur utama metabolisme pemecahan glukosa
1.    Jalur Embden- Meyerhof ( EM )
2.    Jalur pentosa- phosphat ( PP )

Kedua jalur ini mempunyai produk hasil akhir yang sama yaitu gliseraldehid 3- fosfat, namun kedua jalur itu digunakan untuk keperluan yang berbeda. Jalur EM merupakan jalur utama untuk menghasilkan energi sementara jalur PP adalah untuk menghasilkan senyawa intermediet ribose-5-fosfat untuk sintesis asam- asam nukleat dan eritrose-4- fosfat untuk sintesis asam amino lainnya.
Hasil dari metabolisme glukosa ini adalah prekursor metabolik dan energi yang akan digunakan untuk proses biosintesis dan polimerisasi dan selanjutnya digunakan dalam sintesis sel. Pada jamur polimerisasi akan menghasilkan lipid, lipopolisakarida, glikogen, kitin, selulosa, protein, RNA dan DNA, yang kemudian digunakan untuk sintesis sel, sehingga terbentuk dinding sel dan seluruh struktur penyusun tubuh fungi.
Fungi juga sering sekali menemui suatu keadaan dimana jumlah oksigen yang tersedia sangat kecil dan hal ini dapat mengakibatkan hambatan serius pada batasan jalur- jalur penghasil energi. Tidak adanya oksigen ( tidak ada terminal electron ) yang menyebabkan jalur EM dan teranspor electron tidak berfungsi karena piruvat sudah dirubah ke bentuk produk yang lain. Tetapi jalur EM masih bisa berlangsung dan etanol atau asam laktat akan dilepas ke media yang ada di sekitarnya. Sebagian besar yeast atau fungi bermiselium.
Dalam terminology biokimia, cara penghasilan energy secara anaerobik dengan menggunakan substansi.
Energy yang terdapat pada fungi juga bias diproleh dari substrat nongula



       BAB III
 PENUTUP
 A. KESIMPULAN
Fungi merupakan organisme eukariotik yang bersifat uniseluler, fungi memiliki dinding sel yang tersusun dari glukan, mannan, dan tidak berklorofil serta memproleh nutrient dengan cara menyerap senyawa organik, serta berkembang biak secara seksual maupun aseksual. Jamur atau fungi memiliki beberapa sifat umum lainnya, yaitu hidup di tempat- tempat yang lembab, sedikit asam, dan tidak begitu banyak memerlukan cahaya matahari. Jamur tidak melakukan kegiatan fotosintesis sehingga hidupnya bersifat heterotrof. Jamur hidup dari senyawa- senyawa organik yang diabsorbsi dari organisme- organisme lain yang sudah mati. Jamur juga melakukan metabolisme untuk keberlangsungan hidupnya, hasil dari metabolisme glukosa ini adalah prekursor metabolik dan energi yang akan digunakan untuk proses biosintesis dan polimerisasi dan selanjutnya digunakan dalam sintesis sel. Pada jamur polimerisasi akan menghasilkan lipid, lipopolisakarida, glikogen, kitin, selulosa, protein, RNA dan DNA, yang kemudian digunakan untuk sintesis sel, sehingga terbentuk dinding sel, membran sel, sitosol. organel-organel sel, ribosom, dan kromosom.


BAB I
PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG
Kata jamur mungkin akan kita selalu kita maknai sebagai cendawan. Yaitu organisme yang pendek, seperti serbuk atau spons, tubuhnya berwarna- warni dan tumbuh di atas tanah seperti tumbuhan. Meskipun cendawan adalah organisme yang umum kita sebut sebagai jamur. Tetapi kata fungi mmemiliki makna yang lebih luas. Metabolisme merupakan seluruh proses kimia yang terjadi di dalam tubuh organisme hidup untuk memproleh dan menggunakan energy sehingga organisme dapat melaksanakan berbagai fungsi hidup. Dan pada prisipnya jamur sama seperti mahluk hidup yang lainnya yaitu melakukan metabolisme untuk keberlangsungan hidupnya
B. RUMUSAN MASALAH
                   Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :
                   1. Bagaimana cirri- ciri fungi secara umum ?
                    2. Bagaimana stuktur tubuh fungi ?
3. bagaimana metabolisme glukosa pada fungi?

C. TUJUAN
                   1. Mengetahui ciri- ciri jamur secara umum.
2. mengetahui struktur tubuh fungi  
                   3. mengetahui alur metabolisme glukosa pada fungi

Minggu, 21 Oktober 2012

ILMU GIZI tentang KARBOHIDRAT


KATA PENGANTAR
            Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha esa karena atas limpahan rahmat-NYA penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dalam waktu yang di tentukan.Makalah yang berjudul “KARBOHIDRAT ” ini,di susun sebagai salah satu tugas kelompok mata kuliah Ilmu Gizi.
            Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu, Segala saran dan kritik dari semua pihak ataupun pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan penyusunan dan penulisan makalah selanjutnya.
            Akhirnya,semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pembelajaran mahasiswa.







                                                Penyusun

                                                Sumbawa,10 mei 2012







 


DAFTAR ISI
COVER........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I.Pendahuluan
A.Latar belakang............................................................................................ 1
B.Rumusan masalah....................................................................................... 1
C.Tujuan......................................................................................................... 2
BAB.II.Pembahasan
A.Pengertian karbohidrat.............................................................................. 3
B.Ciri-ciri kimiawi karbohidrat.................................................................... 5
C.Klasifikasi karbohidrat.............................................................................. 8
D.Fungsi karbohidrat..................................................................................... 13
E.Sumber karbohidrat................................................................................... 16
F.Akibat kekurangan dan lelebihan karbohidrat....................................... 19
BAB III.Penutup
Kesimpulan..................................................................................................... 21
Daftar pustaka................................................................................................ 23



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian karbohidrat:
            Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi
            Karbohidrat di buat oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis. Oleh persenyawaan dari karbon,hydrogen dan oksigen.setiap molekul karbohidrat itu mengandung tidak lebih dari 6 atom karbon.maka lambang karbohidrat itu ialah C6(H2O)6. Atau yang lebih lazim di tulis C6H12O6.zat ini di sebut gula sederhana.
            Gula sederhana yang lazim kita temukan adalah glukosa,fruktosa,dan galaktosa.ketiganya mempunyai susunan atom yang sama di dalam molekulnya,yaitu C6H12O6.hanya tata letak atom atom itu di dalam ruangan yang berlainan.yang membuat sifat dari ketiganya menjadi tidak sama.
            Gula yang terdapat dalam darah manusia berbentuk glukosa.kadarnya dalam tubuh manusia sehat 80 mg untuk setiap 100ml darah.gula inilah yang menjadi sumber energy untuk tubuh.Di dalam makanan, glukosa dapat di temukan di dalam buah buahan.glukosa ini merupakan bahan baku pembuatan zat pati.
            Fruktosa dalam bentuk murni dapat kita jumpai pada madu,kadang juga dapat di temukan pada buah buahan yang sngat manis rasnya seperti rambutan,manggis,sawo,dan nangka.fruktosa juga dapat bergandengan dengan glukosa yang bersenyawa membentuk suatu jenis gula yang di namakan sukrosa.
            Galaktosa hanya dapat bergandengan dengan glukosa dalam bentuk laktosa.laktosa dapat kita temukan di dalam susu.
            Gula sederhana seperti glukosa,fruktosa dan galaktosa ini di namakan monosakarida.sedangkan gula yang terbentuk karena gabungan 2 molekul monosakarida di sebut disakarida.yang sudah kita kenal sebelumnya adalah sukrosa dan laktosa.selanjutnya di sakarida yang lain yaitu ada maltose.yaitu suatu di sakarida yang terjadi dari 2 molekul glukosa.terdapat di dalam kecambah biji bijian dan terjadi sewaktu zat pati terurai.
            Beberapa molekul gula sederhana yang dapat bergabung menjadi satu molekul gula majemuk(polisakarida).Zat pati(amilum) merupakan polisakarida yang tidak larut di dalam air.Bahan makanan yanh mengandung zat pati dapat berasal dari biji bijian seperti jagung akar dan umbi umbian dan buah buahan seperti pisang.pada pisang misalnya yang menjadi manis setelah masak akibat zat pati yang terkandung terurai menjadi gula sederhan seperti glukosa.
            Kalau zat pati di masak,molekulnya akan pecah menjadi molekul yang lebih kecil semacam gula juga yang di namakan dekstrin. Kemudian dekstrin berurai lagi menjadi maltose dan kemudian menjadi glukosa.
            Demikian pula dengan zat pati yang di makan oleh manusia,karena pekerjaan enzim akhirnya berubah menjadi glukosa.kemudian masuk dalam darah dan menjadi energy bagi sel sel tubuh manusia. kalau persediaan glukosa dalam darah meningkat kelebihan glukosa kemudian di simpan di dalam hati sebagai polisakarida yang di sebut glikogen.kalau kita lapar dan kita belum sempat makan,energy yang di perlukan tubuh kita di peroleh dari pembakaran glikogen yang terdapat di dalam otot dan hati. Kalau tubuh kita kelebihan karbohidrat maka kelebihan itu akan di simpan sebagai lemak.polisakarida yang lain yaitu selulosa banyak terdapat dalam sayur berupa serat kasar.
            Karbohidrat adalah sumber energi tubuh yang secara umum dapat anda temukan dalam 2 bentuk : tepung dan gula. Tepung ditemukan di makanan seperti beras, pasta, roti, kentang, kacang-kacangan, dan padi-padian. Gula dapat ditemukan di makanan seperti coklat, permen atau kue. Karbohidrat untuk makanan sehat seharusnya lebih mengandung tepung dibandingkan mengandung gula.
B.Ciri-Ciri kimiawi:
Secara sederhana dapat diartikan bahwa karbohidrat ialah suatu senyawa yang terdiri dari molekul-molekul karbon (C), hydrogen (H) dan oksigen (O) atau karbon dan hidrat (H2O) sehingga dinamakan karbo-hidrat. Dalam tumbuhan senyawa ini dibentuk melaui proses fotosintesis antara air (H2O) dengan karbondioksida (CO2) dengan bantuan sinar matahari menghasilkan senyawa sakarida dengan rumus (CH2O)n.
            Secara umum beberapa cirri atau sifat kimiawi dari karbohidrat yaitu:
·         Karbohidrat(monosakarida).dapat larut dalam air maupun etanol.tapi karbohidrat jenis ini tidak larut dalam cairan organic misalnya:pada ether,chloroform,dan benzene.Monosakarida memiliki rasa yang khas yaitu terasa manis.monosakarida adlah  suatu bentuk molekul yang sudah tidak dapat di uraikan,di pecah atau di hidrolosis ke dalam bentuk yang lebih kecil lagi.Molekul ini merupakan molekul pembentuk disakarida dan polisakarida.Glukosa,fruktosa dan galaktosa merupakan beberapa jenis karbohidrat yang termasuk ke dalam kelompok monosakarida.
·          Disakarida,dapat di hidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga terurai menjadi 2 molekul monosakarida misalnya:sukrosa(di hidrolisi menjadi glukosa dan fruktosa),maltose(di hidrolisis menjadi glukosa dan glukosa),laktosa(dihidrolisis menjadi glukosa dan galaktosa).
·         Polisakarida,Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul molekul monnsakarida yang banyak jumlahnya,senyawa ini bias di hidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida.beberapa contoh polisakarida:Amilum,glukogen,dll.
·         Sifat mereduksi,Monosakarida dan beberapa disakarida mempunyai sifat dapat mereduksi terutama dalam suasana basa.sifat sebagi reduktor ini dapat di gunakan untuk keperluan identifikasi karbohidrat maupun analisis kuantitatif.Sifat mereduksi ini di sebabkan oleh adanya gugs aldehida atau keton bebas dalam molekul karbohidrat.Sifat ini tampak pada reaksi reduksi ion-ion logam misalnya:ion Cu2+ dan ion Ag+ yang terdapat pada pereaksi tertentu.
Beberapa contoh diberikan sebagai berikut:
            Pereaksi Fehling:
            Pereaksi ini dapat direduksi selain oleh karbohidrat yang mempunyai sifat mereduksi,juga dapat direduksi oleh reduktor lain.Pereduksi fekling terdidi atas 2 larutan, yaitu larutan fehling A dan B. Larutan fehling A adalah larutan CuSO4 dalam air, sedangkan larutan fehling B adalah larutan garam K Natartat dan NaOH dalam air. Dalam pereaksi ini ion Cu2+ direduksi menjadi ion Cu+ yang dalam suasana basah akan diendapkan sebagai Cu2O. Dengan larutan glikosa 1%, pereaksi fehling menghasilkan endapan berwarna merah bata, sedangkan apabila digunakan larutan yang lebih encer misalnya larutan glukosa 0,1%, endapan yang terjadi berwarna hijau kekuningan.
            Pereaksi Benedict
            Pereaksi benedict berupa larutan yang mengandung kuprisulfat, natrium karbonat dan natrium sitrat. Glukkosa dapat mereduksi ion Cu2+ dari kuprisulfat menjadi ion Cu2+  yang kemudian mengendap sebagai Cu2O. Adanya natrium karbonat dan natrium sitrat membuat peraksi benedict bersifat basa lemah. Endapan yang terbentuk dapat berwarna hijau, kuning atau merah bata. Warna endapan ini tergantung pada konsentrasi karbohidrat yang di periksa. Pereaksi Benedict lebih banyak di gunakan pada pemeriksaan glukosa dalam urine dari pada pereaksi fehling karena beberapa alasan. Apabila dalam urine terdapat asam urat atau kreatinin, kedua senyawa ini dapat mereduksi pereaksi fehling, tetapi tidak dapat mereduksi pereaksi benedict. Di samping itu pereaksi benedict lebih peka dari pada pereaksi fehling. Penggunaan pereaksi benedict juga lebih mudah karena hanya terdiri atas satu macam larutan , sedangkan pereaksi fehling terdiri atas dua macam larutan.
            Pereaksi barfoed
            Pereaksi barfoed ini terdiri atas larutan kupriasetat dan asam asetat dalam air, dan di gunakan untuk membedakan antara monosakarida dengan disakarida. Monosakarida dapat mereduksi lebih cepat dari pada disakarida. Jadi Cu2O terbentuk lebih cepat oleh monosakarida dari pada oleh disakarida, dengan angapan bahwa konsentrasi monosakarida dan disakarida dalam larutan tidak berbeda banyak.
Tauber dan kleiner membuat modifikasi ats pereaksi ini, yaitu dengan jalan mengganti asam asetat dengan asam laktat dan ion Cu+ yang di hasilkan direaksikan dengan pereaksi warna fosfomolibdat hingga menghasilkan warna biru adanya monosakarida . Disakarida dengan konsentrasi rendah tidak memberikan hasil positif. Perbedaan antara pereaksi barfoed dengan pereaksi fehling atau benedict ialah bahwa pereaksi barfoed di gunakan pada suasana asam. Apabila karbohidrat merekduksi suatu ion logam, karbohidrat ini akn teroksidasi menjadi gugus karboksilat dan terbentuklah asam monokarboksilat. Sebagai contoh galaktosa akan teroksidasi menjadi asam galaktonat, sedangkan glikosa akan menjadi asam glukonat.
C.Klasifikasi Karbohidrat:
          Berdasarkan jenisnya Karbohidrat  dapat di bagi menjadi 2 yaitu: karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
             Karbohidrat kompleks ditandai dengan rendahnya angka GI (glycaemic index). Semakin rendah indeks glikemia berarti semakin kompleks karbohidrat tersebut. hasilnya Anda akan merasa kenyang lebih lambat karena proses pemecahan glukosa lebih lambat.
            Yang termasuk dalam kategori GI rendah adalah karbohidrat dari pasta, jagung, singkong rebus, dan oat. Pada tingkat sedang ada ubi, kentang panggang dengan kulit, beras merah. GI tinggi ada pada nasi putih dan kentang panggang tanpa kulit.
Berdasarkan gugus gula yang menyusunnya karbohidrat di bedakan menjadi:
I.Monosakarida:
            Adalah  karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul-molekul karbohidrat yang lebih sederhana lagi. Misalnya: glukosa, fruktosa,dan galaktosa.

1.      Glukosa
            Glukosa dapat diperoleh dari hidrolisis sukrosa (gula tebu) atau pati (amilum). Di alam glukosa terdapat dalam buah-buahan dan madu lebah. Dalam alam glukosa dihasilkan dari reaksi antara karbondioksida dan air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun serta mempunyai sifat:
  • Memutar bidang polarisasi cahaya ke kanan (+52.70)
  • Dapat mereduksi larutan fehling dan membuat larutan merah bata
  • Dapat mengalami mutarotasiDapat difermentasi menghasilkan alkohol (etanol) dengan reaksi sebagai berikut: 



2. Fruktosa

           
Fruktosa adalah suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa. Fruktosa mempunyai rasa lebih manis dari pada gula tebu atau sukrosa.
             Fruktosa dapat dibedakan dari glukosa dengan pereaksi seliwanoff, yaitu larutan resorsinol (1,3 dhidroksi-benzena) dalam asam clorida. Disebut juga sebagai gula buah, dperoleh dari hdrolisis sukrosa; dan mempunyai sifat:
  • Memutar bidang polarisasi cahaya ke kiri (-92.4oC)
  • Dapat mereuksi larutan fehling dan membentuk endapan merah bata
  • Dapat difermentasi.
3. Galaktosa

           
Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam susu. Galaktosa mempunyai sifat memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kanan. Pada proses oksidasi oleh asam nitrat pekat dan dalam keadaan panas galaktosa menghasilkan asam musat yang kurang larut dalam air bila dibandingkan dengan asam sakarat yang dihasilkan oleh oksidasi glukosa. Dapat diperoleh dari hidrolisis gula susu (laktosa), dan mempunyai sifat:
  • Dapat mereduksi larutan fehling membentuk endapan merah bata
  • Tidak dapat difermentasi
II. Disakarida
            Adalah: karbohidrat yang terbentuk dari kondensasi 2 molekul monosakarida. Misalnya: sukrosa (tersusun atas glukosa dan fruktosa), laktosa (tersusun atas glukosa dan galaktosa), dan maltosa (tersusun atas glukosa dan glukosa)
1. Laktosa
            Laktosa memiliki gugus karbonil yang berpotensi bebas pada residu glukosa. Laktosa adalah disakarida pereduksi. Selama proses pencernaan, laktosa mengalami proses hidrolisis enzimatik oleh laktase dari sel-sel mukosa usus.
            Beberapa sifat lakotsa:
  • Hidrolisis laktosa menghasilkan molekul glukosa dan galaktosa
  • Hanya terdapat pada binatang mamalia dan manusia
  • Dapat dperoleh dari hasil samping pembuatan keju
  • Bereaksi positif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens


2.      Maltosa
Beberapa sifat maltosa:
  • Hidrolisis maltosa menghasilkan 2 molekul glukosa
  • Digunakan dalam makanan bayi dan susu bubuk beragi (malted milk)
  • Bereaksi positif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens
3.      Sukrosa
            Sukrosa atau gula tebu adalah disakarida dari glukosa dan fruktosa. Sukrosa dibentuk oleh banyak tanaman tetapi tidak terdapat pada hewan tingkat tinggi. Sukrosa mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kanan. Hasil yang diperoleh dari reaksi hidrolisis adalah glukosa dan fruktosa dalam jumlah yang ekuimolekular. Sukrosa bereaks negatif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens.





III.Polisakarida
            Adalah :karbohirdat yang terbentuk dari banyak molekul monosakarida. Misalnya pati (amilum), selulosa, dan glikogen(gula otoT).
1. Selulosa
  • Merupakan komponen utama penyusun serat dinding sel tumbuhan
  • Polimer dari glukosa
  • Hirolisis lengkap dengan katalis asam dan enzim akan menghasilkan glukosa
2. Pati atau amilum
  • Polimer dari glukosa
  • Apabila dilarutkan dalam air panas, pati dapat dipisahkan menjadi amilosa dan amilopektin
  • Amilopektin merupakan polimer yang lebih besar dari amilosa
  • Hirdolisis parsial akan menghasilkan amilosa
  • Hidrolisis lengkap akan menghasilkan glukosa
3. Glikogen
  • Hidrolisis glikogen akan menghasilkan glukosa
  • Dalam sistem hewan, glikogen digunakan sebagai cadangan makanan (glukosa).
4. Kitin
  • Bangungan utama dari hewan beraki banyak seperti kepiting
  • Merupakan polimer dari glukosamina
  • Hidrolisis akan menghasilkan 2-amino-2-deoksi-glukosa
D.Fungsi karbohidrat:
          Karbohidrat mempunyai beberapa fungsi bagi tubuh antara lain sebagai berikut:
a.Sumber energi utama dan tidak dapat diganti dengan sumber energi yang lain.
Glukosa memegang peranan sentral dalam metabolisme karbohidrat. Jaringan tertentu hanya memperoleh energi dari karbohidrat seperti sel darah merah serta sebagian besar otak dan system syaraf.
b. Menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.
c. Membantu proses penyerapan kalsium.
d. Bahan pembentuk senyawa kimia yang lain, misalnya lemak dan protein.
e. Berperan penting dalam penurunan sifat, misalnya karbohidrat dengan atom C lima buah merupakan komponen asam nukleat (DNA, RNA).

            sebagai materi pembangun: Organisme membangun materi-materi kuat dari polisakarida structural.misalnya: Karbohidrat struktural yang merupakan molekul gabungan karbohidrat dengan molekul lain ialah proteoglikan, glikoprotein, dan glikolipid. Proteoglikan maupun glikoprotein terdiri atas karbohidrat dan protein, namun proteoglikan terdiri terutama atas karbohidrat, sedangkan glikoprotein terdiri terutama atas protein. Proteoglikan ditemukan misalnya pada perekat antarsel pada jaringan, tulang rawan, dan cairan sinovial yang melicinkan sendi otot. Sementara itu, glikoprotein dan glikolipid (gabungan karbohidrat dan lipid) banyak ditemukan pada permukaan sel hewan. Karbohidrat pada glikoprotein umumnya berupa oligosakarida dan dapat berfungsi sebagai penanda sel. Misalnya, empat golongan darah manusia pada sistem ABO (A, B, AB, dan O) mencerminkan keragaman oligosakarida pada permukaan sel darah merah.

            Karbohidrat berfungsi sebagai materi simpanan atau cadangan, yang nantinya akan dihidrolisis untuk menyediakan gula bagi sel ketika diperlukan.
            Di dalam tubuh, karbohidrat mengalami metabolisme. Hasil pencernaan karbohidrat berupa monosakarida, glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Hasil pencernaan itu akan diserap oleh kapiler jonjot usus kemudian diangkut ke hati oleh vena portae hepatis.
            Fruktosa dan galaktosa diubah menjadi  glukosa, kemudian di dalam hati diubah menjadi glikogen. Perubahan glukosa menjadi glikogen merupakan usaha tubuh untuk menjaga keseimbangan gula darah. Bila terjadi kelebihan glukosa dalam darah, kelebihan glukosa tersebut akan disimpan dalam otot dan hati dalam bentuk glikogen.selain it kalau kita belum sempat makan maka glikogen tsb yang akan di bakar untuk memenuhi energy.Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat akan menimbulkan rasa kenyang dan menghasilkan tenaga untuk beraktivitas. Setiap 1 gram karbohidrat akan dioksidasi di dalam tubuh menghasilkan energi 4,2 kalori. Konsumsi karbohidrat yang berlebihan akan diubah oleh hati menjadi glikogen dan lemak. Lemak inilah yang kemudian disimpan dalam tubuh sehingga mengakibatkan kegemukan (obesitas).
            Amati Gambar 6.12 berikut, agar Anda lebih mudah memahami proses pencernaankarbohidrat.
E.Sumber-sumber karbohidrat:
Gambar beberapa sumber karbohidrat
            Sumber karbohidrat adalah padi-padian (gandum dan beras) atau serealia, umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar), jagung, kacang-kacang kering, dan gula. Hasil olahan dari sumber karbohidrat adalah mie. bihun, roti, tepung-tepungan, selai, sirup, dan sebagainya. Sebagian besar sayur dan buah tidak banyak mengandung karbohidrat. Sayur umbi-umbian, seperti wortel  dan kacang-kacangan relatif lebih banyak mengandung karbohidrat daripada sayuran. Bahan makanan hewani seperti daging, ayam, ikan, telur, dan susu sedikit sekali mengandung karbohidrat. Sumber karbohidrat yang banyak dimakan sebagai makanan pokok di Indonesia adalah beras, jagung, ubi, singkong, talas, dan sagu.            Berikut penjelasan beberapa makanan yang mengandung karbohidrat adalah:
·         Jagung : Jagung merupakan makanan pokok untuk daerah Madura dan Nusa Tenggara Timur. Rasanya yang manis membuat banyak orang yang menyukainya. Memiliki kandungan asam folat dan serat yang baik untuk tubuh. Pada daerah-daerah tertentu, jagung dibuat menjadi nasi jagung. Dengan cara praktis Anda dapat mencoba memakannya dengan cara direbus atau dibakar.
  • Sagu : Sagu menjadi makanan pokok bagi penduduk di daerah Maluku atau Papua. Tanaman sagu biasa tumbuh di daerah rawa-rawa di daerah Indonesia Timur dan jarang ditemukan di daerah Barat Indonesia. Bentuknya seperti bubuk yang kemudian akan diolah. Masyarakat Indonesia Timur ini mengolah sagu menjadi bentuk seperti bubur yang lengket yang disebut papeda yang biasa disantap dengan ikan kuah kuning.
  • Singkong: Singkong juga menjadi salah satu makanan pokok di Indonesia. Akar tanaman ini dapat menjadi makanan yang mengenyangkan. Biasa disajikan dengan dibuat menjadi tiwul, digoreng atau direbus.
  • Ubi: Mirip dengan singkong, ubi juga merupakan akar tanaman yang memiliki kandungan karbohidrat. Jenis ubi yang biasa ditemukan adalah ubi oranye dan ubi ungu. Ubi orange mengandung beta karoten yang akan menjadi vitamin A dan dapat mencegah kanker. Sedangkan ubi ungu memiliki warna yang cantik yang dapat digunakan sebagai pewarna alami. Ubi ungu baik untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah dan memiliki kandungan antioksidan. Ada beberapa cara memasak ubi yaitu dengan cara digoreng, dikukus, atau dibuat sebagai kue.
  • Kentang: Kentang mengandung karbohidrat dengan kalori yang lebih rendah sehingga biasa digunakan untuk program diet. Kentang goreng biasa disajikan bersama sdaging steak atau makanan lainnya. Cara pengolahannya dapat dilakukan dengan dibakar, direbus kemudian ditumbuk yang biasa dikenal dengan sebutan mossed potatoes. Kentang mudah dipadupadankan dengan sayur atau lauk pendamping.
  • Oat: Oat berasal dari gandum dan memiliki manfaat untuk menurunkan kolesterol tubuh. Dapat dengan mudah ditemukan dalam bentuk instan dan biasa digunakan sebagai alternatif makanan di pagi hari. Biasa disajikan dengan cara diseduh atau direbus sebentar sehingga menyerupai bubur. Cara lain adalah dengan menambahkannya dalam kue atau roti.
  • Pasta: Spaghetti, fettuccini, fusilli, cocciolini atau macaroni adalah beberapa bentuk pasta yang biasa kita temui. Pasta sebenarnya berasal dari tepung terigu yang diolah dan menghasilkan bentuk kering yang beraneka ragam. Biasa diolah dengan cara dipanggang, direbus kemudian ditambahkan saus seperti bolognaise atau carbonara.
            Meski sama-sama mengandung karbohidrat, umbi-umbian dianggap kurang elit sehingga makin ditinggalkan dan digantikan nasi yang berasal dari padi-padian. Padahal dilihat dari kandungan seratnya, singkong dan ubi lebih sehat dari nasi.“Padi-padian mengandung energi yang terlalu tinggi, sedangkan seratnya kurang. Dalam hal ini umbi-umbian lebih sehat karena seratnya lebih tinggi.
            Kandungan energi atau kalori yang terlalu tinggi dalam padi-padian menjadi tidak sehat jika tidak diimbangi dengan olahraga atau aktvitas fisik lainnya. Kalori yang menumpuk bisa memicu kegemukan maupun peningkatan kadar gula di dalam darah.Sementara itu, kekurangan serat bisa menyebabkan berbagai gangguan pada sistem pencernaan mulai dari yang paling ringan seperti susah buang air besar hingga yagn berat seperti kanker. Berbagai penelitian membuktikan, kurang serat bisa meningkatkan risiko kanker usus.
            Bahan makanan yang termasuk kelompok umbi-umbian antara lain talas, ubi jalar, ubi kayu atau singkong dan sebagainya. Selain mudah didapatkan karena banyak dijual di pasar tradisional maupun supermarket, umbi-umbian juga bisa ditanam sendiri karena tidak butuh lahan khusus.
            Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa menu makan yang kaya serat dan karbohidrat kompleks, bisa membuat umur panjang, berkurangnya risiko kanker, berkurangnya risiko penyakit jantung, berkurangnya risiko diabetes, berkurangnya risiko kelainan pencernaan, serta meningkatnya kesehatan secara keseluruhan.Selain itu, menyantap karbohidrat selain nasi seperti jagung, singkong, ubi, kentang, oat dan hingga pasta, dapat menjadi alternatif agar tidak menjadi monoton.

F.Akibat kelebihan dan kekurangan Karbohidrat:
            Jika seseorang tidak mengkonsumsi karbohidrat yang sesuai dengan kebutuhannya akan menimbulkan efek-efek merugikan. Kekurangan asupan karbohidrat dapat menimbulkan kehilangan energi, mudah lelah, terjadi pemecahan protein yang berlebihan, dan akan mengalami gangguan keseimbangan air, natrium, kalium dan korida,pencernaan kita akan mudah terganggu seperti mudah terkena penyakit diare/mencret dan lain lain.
             Sebaliknya, jika seseorang kelebihan mengkonsumsi karbohidrat akan meyebabkan berat badan meningkat dan terjadi obesitas.Atau menimbulkan penyakit Diabetes militus.
            Penyakit DM adalah penyakit menahun yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah yang disebabkan tidak adanya insulin atau tidak berfungsinya enetic insulin di dalam tubuh.
            Fungsi insulin adalah untuk mentransfer glukosa darah ke dalam sel sehingga glukosa dapat digunakan sebagai sumber energy. Bila enetic insulin tidak ada atau tidak berfungsi maka akan terjadi penumpukan kadar glukosa/ gula dalam darah.
            Sedangkan gejala-gejala penderita diabetes, antara lain ditandai dengan frekuensi buang air kecil yang meningkat, kelemahan akibat gangguan nutrisi tingkatan tingkat sel, keputihan pada wanita yang sukar disembuhkan karena infeksi jamur, gangguan penglihatan karena gangguan nutrisi pada sel-sel retina mata, dan lainnya.
            Selain itu, eneti-faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang terkena DM diantaranya, eneti enetic dari keluarga, kelebihan berat badan, merokok, darah tinggi, kadar kolesterol yang tinggi, kurang berolahraga, serta bertambahnya usia.












Bab III
PENUTUP
A.Kesimpulan:
          Karbohidrat adalah satu atau beberapa senyawa kimia termasuk gula,pati,dan serat yang mengandung atom C,H,dan O dengan rumus kimia Cn(H2O)n.Karbohidart merupakan senya sumber energy utama bagi tubuh.kira-kira 80%kalori yang di dapat tubuh berasal dari karbohidrat.
            Karbohidrat tersusun atas unsure karbon,hydrogen dan oksigen,terdapat dalam tumbuhan seperti beras,jagung,gandum,umbi umbian dan terbentuk melalui proses fotosintesis.
            Berdasarkan susunan kimianya,karbohidrat di bagi menjadi 3 golongan:
1.monosakarida(gula sederhana):di bagi menjadi 3 golongan yaitu,glukosa,fruktosa,dan galaktosa.
2.Disakarida(gula ganda): di bagi menjadi 3 golongan yaitu,sukrosa,maltose,dan laktosa.
3Polisakarida(karbohidrat kompleks):Di bagi menjadi 3 golongan yaitu pati,serat/selulosa dan glikogen.
            Di dalam tubuh manusia karbohidrat bermanfaat untuk berbagai keperluan antara lain:
·         sebagai sumber energy utama yang di perlukan untuk gerak.
·         Pembentuk cadangan energy yang di simpan dalam bentuk lemak.
·         Member rasa kenyang.
            Adapun makanan yang menjadi sumber karbohidrat yaitu:padi-padian(beras,jagung,gandum dll),dan umbi-umbian(kentang,singkong,ubi)dll.
            Karbohidrat memang merupakan sumber energy yang utama bagi tubuh tetapi kita juga harus dapat mengatur pola makan agar tidak menimbulkan kelebihan karbohidrat hingga menyebabkan obesitas,Diabetes militus dll.sebaliknya juga kekurangan karbohidrat sangat tidak baik karna dapat menyebab kan tubuh menjadi lemas gangguan pencernaan dll.karna itu aturlah pola makan anda agar menjadi seimbang.



























DAFTAR PUSTAKA
Hakim nasution,Andi dkk.1995.Matahari,manusia,dan makanan.jakarta:Balai pustaka.
Hanifah dkk.2006.Makanan yang sehat.jakarta:Azka press